Entri Populer

Senin, 24 Januari 2011

Sastra Tutur Daerah Gunung Batu Sum-Sel

CAWA-CAWA (NGGOMAN BAKAS)

SIKAMJA TIDIJA DIKORAH PAK HALIM RUNMIHNGOT
NGANTAKKO BAHAN ALAKADARNA
ANAJONGAN KUTI PANDAI.

CAWA-CAWA (NGGOMAN BAY)

LAH KUTI NGANTAKKO BAHAN-BAHAN
ALHAMDULILAH TRIMAKASIH
KOK SIKAM TERIMA.

JAJULUK

SI LATIF JA KOK BUNGGOMAN
TIJUK GOLAR JAJULUK PUTRA RATU
JADI NGGOMANNA TIPANGGIL NGON PUTRA RATU.

Proposal Skripsi

PROPOSAL SKRIPSI
PERANAN PENTING MUSEUM NEGERI SUMATERA SELATAN BALAPUTRA DEWA SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA KESENIAN ANGKATAN 2008 UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

1.      Latar Belakang
Sebagai bangsa yang mempunyai warisan budaya yang sangat kaya, bangsa Indonesia sejak awal perjuangan kemerdekaannya telah mencanangkan pentingnya pembinaan dan pengembangan kebudayaan. Hal ini diatur dalam Undang-udang Dasar 1945 yang mengamatkan dua hal yang membina warisan budaya itu disatu pihak dan mengembangkan atau memanfaatkannya dilain pihak kedua amanat yang sangat ideal tersebut dalam prakteknya menjadi tanggung jawab lembaga permusyawaratan.
Museum sebagian lembaga pelestarian yang tertumpu pada kegiatan penelitian dan pengembangan warisan budaya. Sehingganya telah tersebar dalam rumusan museum itu sendiri. Menurut definisi yang diajukan oleh International Conncil of Museum (ICOM) pasal 3 dan 4 dalam bahasa Indonesia berbunyi: Museum adalah sebuah lembaga tetap, tidak mencari ke untungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang mengumpulkan memelihara, meneliti, memamerkan barang-barang pembuktian manusia dan lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi. Selain itu, museum juga memiliki tugas-tugas diantaranya adalah melaksanakan pengumpulan perawatan. Pengawetan, penyajian, penerbitan, serta memberikan bimbingan tentang benda-benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah yang bersifat regional.
Sebelum terbitnya UU nomor 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah. Museum negeri propinsi Sumatera Selatan “Bala Putra Dewa” adalah salah satu unit pelaksana teknis (UPT) direktorat permuseuman dibawah direktorat Jenderal Kebudayaan sejak tahun 2001 telah diberlakukannya UU tentang otonomi daerah. Museum negeri provinsi Sumatera Selatan “Bala Putra Dewa” juga mengalami perubahan yaitu menjadi museum “Balaputra Dewa” dan bergabung dengan museum Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) selanjutnya ketiga museum ini di sebut museum negeri Sumatera Selatan yang statusnya berada dilingkungan Dinas  Pendidikan Nasional.

2.      Masalah
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas masalah dengan jelas. Yang memungkinkan untuk mengindentifikasi faktor apa saja yang termasuk ke dalam lingkup permasalahan dan faktor mana yang tidak (Supriyanto, 2004:47).
Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan, maka penulis membatasi permasalahan agar jangan sampai terjadi kesimpang siuran. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah ” Peranan Penting Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa Sebagai Sarana Pendidikan Bagi Mahasiswa Kesenian Angkatan 2008 Universitas PGRI Palembang.”

Rumusan Masalah
Problematika penelitian adalah bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian disebut perumusan masalah, yang berupa pertanyaan yang akan dicari jawabannya (Arikunto, 1998:52).
Untuk lebih memudahkan dan mengarahkan penelitian serta untuk melakukan analisis data, maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:
Bagaimana Peranan Penting Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa Sebagai Sarana Pendidikan Bagi Mahasiswa Kesenian Angkatan 2008 Universitas PGRI Palembang.

3.      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah pernyataan mengenai ruang lingkup dan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan (Supriyanto, 2004:48).
Sesuai dengan rumusan diatas, maka penulis mengemukakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa memahami pengetahuan budaya dan warisan bangsanya sendiri yang banyak terdapat dimuseum.


4.      Manfaat Penelitian
Sesuai dengan judul skripsi ini, maka manfaat dari pengurusan skripsi ini adalah:
1.      Mahasiswa mampu memperdalam pengetahuan budaya dan warisan bangsa sendiri, yang pada gilirannya dapat mempertaguh jati diri budaya mereka.
2.      Dapat meningkatkan kesadaran mahasiwa terhadap peran museum sebagai lembaga pendidikan formal dalam rangka ikut secara aktif di dalam proses mencerdaskan bangsa.
3.      Mahasiswa akan lebih mengerti dan menyadari arti pentingnya museum bagi dunia pendidikan.

5.      Tinjauan Pustaka
Pengertian Museum
Museum berasal dari kata ”Museum” yaitu tempat pemujaan/persembahan yang ditujukan untuk keseimbangan dewi muza. Dewi muza adalah anak dewa zeus yang merupakan lambang berbagai cabang ilmu dan kesenian. Seiring dengan perubahan zaman, hakekat ”Museum” mengalami perubahan dan perkembangan tetapi landasan ilmiah dan kesenian tetap berjiwa arti museum sampai sekarang. Jadi museum ini adalah tempat untuk menyimpulkan benda-benda.
Pemerintah mengeluarkan PP No.19 tahun 1995 antara lain berisi tentang definisi museum. Museum adalah lembaga tempat penyimpanan, perawatan, pengemanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya pelindugan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Sejarah Museum Balaputra Dewa
Pembangaunan museum diawali dengan studi kelayakan akan lokasi museum. Hasil studi kelayakan mengenai lokasi ditunjuklah jalan srijaya Km 5.
Pembangunan gedung museum sendiri dilaksanakan secara bertahap dimulai tahun 1977/1978 sampai dengan 1982/a983. pembangunan dilaksanakan diatas tanah seluas 23.565 m3. Sedangkan gaya arsitektur merupakan perpaduan antara gaya bangunan tradisional dan bangunan modern. Bagian atap menampilkan gaya dengan ciri khas rumah limas, sedangkan bagian badan tergolong pola bangunan modern.
Pemberian nama ”Bala Putra Dewa” pada nama museum berlandaskan pemikiran bahwa nama ”Bala Putra Dewa” merupakan nama salah seorang raja yang membawa kerajaan sriwijaya pada masa kejayaan.
Museum Balaputra Dewa Sebagai Saran Pendidikan
Pendidikan dapat kita artikan sebagai suatu proses ”enculturation” suatu proses pewarisan kebudayaan museum Balaputra Dewa disamping menyajikan berbagai macam benda, koleksi yang sangat erat kaitanya dengan materi pelajaran di perkuliahan, juga berfungsi sebagai temoat rekreasi. Jadi dengan melakukan kunjungan ke museum mahasiswa dapat belajar sambil berekreasi.
Di dalam sistem pendidikan, museum berkedudukan atau berfungsi sebagai salah satu sumber belajar karena dari museum mahasiswa dapat memperoleh berbagai macam ilmu pengetahuan, baik yang berhubungan dengan materi pelajaran di perkuliahan maupun pengetahuan-pengetahuan baru.

6.      Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah suatu titik pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik (Winarno Surachmad, 1972:97). Anggapan dasar ini merupakan landasan teori didalm pelaporan hasil penelitian. Adapun anggapan dasar yang dapat dirumuskan adalah bagaimana Peranan Penting Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa Sebagai Sarana Pendidikan Bagi Mahasiswa Sejarah Angkatan 2004 Universitas PGRI Palembang.

7.      Prosedur Penelitian
1.      Metode Penelitian
Berasal dari bahasa Yunani methor yang kamu diartikan metodologi adalah cara atau jalan. Sehubungan dengan upaya inilah, maka metode mencakup masalah cara kerja yaitu cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersagkutan (Koentjaraningrat, 1991:7)
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan deskriptif analisis, metode dsekriptif analisis adalah metode yang membelikan gambaran tentang sesuatu setelah datanya terkumpul kemudian melakukan analisis data yang sudah ada seperti yang dikemukakan oleh Ibnu Najar dalam bukunya yang berjudul ”Dasar’dasar Metodelogi Pendidikan Kuantitatif dalam Pendidikan” adalah sebagai berikut: ”Metode yang digunakan adalah metode deskriptif maka hasil penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk deskriptif dengan menggunakan angka-angka statistik.”
Metode deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Adapun memecahkan atau menjawab permasalahannya adalah dengan cara menyajikannya dalam bentuk deskriptif dengan menggunakan angka-angka statistik.

2.      Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa cara untuk mendapatkan dan mengumpulkan data maka peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:
a.       Teknik Observasi
Teknik observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dengan cara pengamatan secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini. Dimana penggunaan teknik observasi dimakusdkan untuk memperoleh data tentang museum.
b.      Teknik Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data (Ali, 1985:83). Wawancara ni digunakan dalam rangka memperoleh data secara berkomunikasi baik secara langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan di daerah penulisan. Adapun teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini hanya sebagai pelengkap dalam rangka memperoleh data.
c.       Angket
Jenis angket atau kuisioner digunakan dalam penelitian ini adalah angket terbuka dan tertutup. Angket terbuka yang di maksud dalam penelitian ini yaitu sejumlah pertanyaan yang kemungkinan jawabannya diserahkan pada responden. Dengan demikian responden diberikan kebebesan dalam memberikan jawabannya. Selain itu juga digunakan angket tetutp yaitu siswa dalam memberikan jawaban atau pendapatnya sudah dihadapkan pada pilihan jawaban yang sudah tersedia. Jadi siswa tinggal memilih dan menentukan jawaban yang dikehendaki.
Pertanyaan yang diajukan dalam angket tertutp ini adalah mengenai respons mahasiswa terhadap peran Muesum Negeri Sumatera Selatan.
Apaun langkah-langkah penyusunan angket ini adalah sebagai berikut:
a.       Menyusun kisi-kisi angket dan daftar pertanyaan
b.      Menyusun butir-butir pertanyaan
d.      Teknis Analisis data
Teknik analsis data dalam penelitian ini digunakan teknik kualitatif, yaitu mengumpulkan data sebanyak mungkin, setelah dilakukan analisis data yang sesuai dengan judul penelitian ini, diklasifikasi dan menyimpulkan (Joko, 1991:3). Dalam menggunakan analisis data kualitatif ini penulis mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan menganlisi buku-buku yang mendukung setiap pokok bahasan yang ada.
2.      Klasifikasi Data
Klasifikasi data sesuai dengan bahan pada bab atau sub bab.
3.      Pengelolah Data
Pengelolah data dengan cara menghidupkan beberapa sumber yang ada hubungannya dengan judul skripsi. Setelah beberapa data terkumpul, kemudian diadakan pengolahan data untuk mendapatkan pengolahan data yang relevan. Sehingga suatu penelitian benar-benar didukung oleh data yang ada.



DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad, 1997. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi Angkasa. Bandung.

Arikunto, Sunarsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Mardiana Intan, 2006. Kebijakan Permuseuman. Derektorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudyaan Dan Pariwisata.

Priyono Dwi. Museum dan Pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sumatera Selatan.

Saragih, Menaris dkk, 2006. Buku Panduan Museum Sumatera Selatan. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Supiyanto, 2004. Dikatat Ringkas Filsafat Ilmu. Penerbit Universitas PGRI Palembang.

Suracmad, Winarno. 1972. Pengamat Pendidikan Ilmiah. Tarsito Bandung.

Yusnania, 1998. Museum Negeri Propinsi Sumatera Selatan ”Bala Putra Dewa”




DAFTAR ISI


Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
1.        Latar Belakang ............................................................................................  1
2.        Masalah .......................................................................................................  2
2.1    Pembatasan Masalah ............................................................................  2
2.2    Rumusan Masalah ................................................................................  2
3.        Tujuan Penelitian .........................................................................................  3
4.        Manfaat Penelitian ......................................................................................  3
5.        Tinjauan Pustaka .........................................................................................  4
5.1    Pengertian Museum .............................................................................  4
5.2    Sejarah Museum Bala Putra Dewa ......................................................  5
5.3    Museum Balaputra Dewa Seagai Saran Pendidikan ............................  5
6.        Anggapan Dasar ..........................................................................................  6
7.        Prosedur Penelitian .....................................................................................  6
            Metode Penelitian ........................................................................................  7
            Teknik Penggumpulan Data .........................................................................  7
a.       Teknik Observasi .............................................................................  7
b.      Teknik Wawancara ..........................................................................  7
c.       Angket ............................................................................................  8
8.        Daftar Pustaka ............................................................................................  10


PERANAN PENTING MUSEUM NEGERI SUMATERA SELATAN BALAPUTRA DEWA SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA KESENIAN ANGKATAN 2008 UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG



PROPOSAL OLEH
Nama                                      : ARIF WIBOWO
Nomor Pokok Mahasiswa     : 2008 161 053
Program Studi Pendidikan     : PENDIDIKAN SENDRATASIK
Jurusan Pendidikan                : PENDIDIKAN KESENIAN



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

PALEMBANG 2008/2009

Contoh Proposal Kegiatan


PROPOSAL KEGIATAN FESTIVAL MUSIK KERONCONG
SE SUMATERA SELATAN


Disusun Oleh: 5.A
SENDRATASIK

Arif Wibowo                 : 2008.161.053

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2010/2011



FESTIVAL MUSIK KERONCONG SE SUMSEL
TAHUN 2010

A. LATAR BELAKANG
            Festival Musik Keroncong tahun 2010 merupakan kegiatan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di bidang Kebudayaan yang diupayakan dapat menjadi sarana untuk melestarikan dan mengembangkan musik tradisional Keroncong di Sumatera Selatan.
            Musik Keroncong menjadi salah satu prioritas untuk dilestarikan serta ditumbuh kembangkan, karena musik Keroncong didalam perkembangannya sangat memprihatinkan, diperlukan upaya pembinaan yang berkesinambungan, baik pembinaan terhadap pelaku seninya maupun masyarakat atau apresiatornya sehingga musik Keroncong dapat turut berperan aktif dalam memperkaya khasanah budaya Nasional. Kita sadari bahwa upaya pengembangan musik Keroncong didalam masyarakat, akan selalu mengalami berbagai hambatan, seiring dengan laju perkembangan musik modern dalam arus globalisasi yang lebih diminati sebagian besar generasi muda kita.
            Perkembangan ini adalah merupakan bagian dari dinamika kehidupan masyarakat, dan bukanlah merupakan sesuatu yang dapat menjadi kendala yang berarti didalam kita melestarikan musik Keroncong tersebut. Marilah kita menyikapi situaasi ini dengan arif, dan menganggap hal ini sebagai suatu wujud kreativitas masyarakat insan seni dan generasi muda dalam mengapresiasikan seni musik di Indonesia.
            Musik Keroncong merupakan salah satu jenis musik yang lahir tumbuh dan berkembang lewat buah cipta, rasa dan karsa bangsa Indonesia sehingga baik ditinjau dari aspek musikal jenis musik ini senantiasa mengedepankan nilai – nilai yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
B. DASAR
1. Program Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010.
2. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2010, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Nomor .17.1.17.01.21.01.5.2. kegiatan Festival Musik Keroncong.
3. Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi SumSel Nomor .556/40.18/DISBUDPAR .1/2010 tentang Penunjukkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dilingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2010.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Melestarikan dan Mengembangkan musik Keroncong serta meningkatkan kreatifitas insan seni musik Keroncong di SumSel.
2. Meningkatkan apresiasi seni masyarakat agar lebih mencintai musik Keroncong yang memiliki nilai-nilai luhur budaya bangsa.
3. Membina seniman/penyanyi Keroncong tingkat pemula maupun yang sudah professional di SumSel.
4. Menambah daya tarik Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) dalam bidang seni Budaya di Sumatera Selatan.
D. SASARAN
1. Terlestarinya dan berkembangnya musik Keroncong serta meningkatkan kreatifitas insan seni musik Keroncong di SumSel.
2. Meningkatnya apresiasi seni masyarakat agar lebih mencintai musik Keroncong yang memiliki nilai-nilai luhur budaya bangsa.
3. Terbinanya seniman/penyanyi Keroncong tingkat pemula maupun yang sudah professional di SumSel.
4. Bertambahnya daya tarik Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) dalam bidang seni budaya di Sumatera Selatan.
E. RUANG LINGKUP DAN BENTUK KEGIATAN
            Ruang Lingkup Kegiatan Festival musik Keroncong tahun 2010 adalah mencakup wilayah Kabupaten/Kota se SumSel, yang akan diikuti oleh 15 Kabupaten/Kota, Sedangkan bentuk kegiatan, adalah Festival penyanyi Keroncong yang dilombakan.
F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
            Pelaksanaan Festival musik Keroncong tahun 2010 dilaksanakan pada tanggal 8 s.d 10 Desember 2010 bertempat di Gedung Serba Guna SMKN 6 Jln.Mayor Ruslan Palembang.
G. PESERTA
1. Peserta adalah utusan 15 Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan yang terdiri dari 2 orang (Putra/Putri) Dewasa dan 2 orang (Putra/Putri) Remaja.
2. Daftar nama peserta dikirimkan kepada panitia paling lambat tanggal 7 Desember 2010 di Sekretariat Panitia dengan alamat: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Jl.Demang Lebar Daun Kav.IX Palembang, Tlp. (0711)311345-356661, Fax. (0711)311544.
H. LAGU WAJIB DAN LAGU PILIHAN
Lagu-lagu yang dilombakan dalam Festival musik Keroncong se-Sumsel tahun 2010, adalah sebagai berikut:
  1. Untuk tingkat Dewasa dan Remaja putra judul lagu wajib adalah Pejuang Sejati.
  2. Untuk Tingkat Dewasa dan Remaja putri judul lagu wajib adalah Bhaktimu Kartini.
  3. Lagu pilihan untuk Tingkat Dewasa dan Remaja (Putra Putri) bebas, namun masih dalam jenis Keroncong asli atau langgam.
I. KETENTUAN TEHNIS
Setiap peserta tampil menyanyikan 2 buah lagu yaitu 1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan.
  1. Kostum Peserta bebas, boleh disesuaikan dengan busana ciri khas Kabupaten/Kota masin-masing.
  2. Pertemuan tehnis pada tanggal 7 Desember 2010 sedangkan pengambilan nada dasar dilakukan pada tanggal 8 Desember 2010bertempat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi SumSel, Jl.Demang Lebar Daun Kavling IX Palembang.
  3. Panitia menyediakan Sound Systim dan Musik pengiring live Keroncong asli.
  4. Peserta diwajibkan mematuhi tata tertib Festival yang dibacakan oleh pembawa acara (MC).
J. PENGHARGAAN
1. Penampilan peserta dinilai oleh tim juri yang telah memiliki kemampuan, pengalaman dan kompetensi dibidang seni musik Keroncong,
2. Peserta yang berpenampilan terbaik mendapat predikat dengan kategori sebagai berikut:
- Juara I,II dan III Tingkat Dewasa Putra
- Juara I,II dan III Tingkat Dewasa Putri
- Juara I,II dan III Tingkat Remaja Putra
- Juara I,II dan III Tingkat Remaja Putri
Kepada peserta terbaik diatas diberikan hadiah, berupa trophy, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari Gubernur Sumatera Selatan.
K. TRANSPORTASI, AKOMODASI DAN KONSUMSI
Transportasi dan Akomodasi peserta tidak ditanggung panitia, namun konsumsi peserta selama mengikuti Festival disediakan oleh Panitia.
L. JADWAL KEGIATAN
1. Tanggal 7 Desember 2010 pukul 08.00 WIB s.d pukul 11.00 WIB kedatangan peserta dari luar kota Palembang, dilanjutkan rapat pertemuan tehnis pada Pukul 14.00 s.d 16.00 WIB bertempat di DINAS Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi SumSel, Jl.Demang Lebar Daun Kavling IX Palembang.
2. Tanggal 8 Desember 2010 Pukul 14.00 WIB s.d Pukul 18.00 WIB pengambilan nada dasar di Gedung Serba Guna SMKN 6 Palembang.
3. Tanggal 9 Desember 2010 Pukul 10.00 s.d 14.00 WIB acara Pembukaan dan Pelaksanaan Festival hari ke 1 bertempat di Gedung Serba Guna SMKN 6 Palembang.
4. Tanggal 10 Desember 2010 Pukul 10.00 Pukul s.d 16.00 WIB acara Pelaksanaan Festival hari ke 2, dan Acara Penutup bertempat di Gedung Serba Guna SMKN 6 Palembang.
Jadwal diatas masih bersifat tentatif, sewaktu – waktu dapat berubah disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi dilapangan.
M. SEKRETARIAT PANITIA
            Sekretariat Panitia Festival musik Keroncong se- Sumatera Selatan Tahun 2010 bertempat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Jl.Demang Lebar Daun Kav.IX Palembang, Tlp.0711-356661-311345, Fax. 0711-311544, kontak person Sdr.Arif Wibowo, S.Pd (HP.081273809080) atau Sekretariat DPD Hamkri Jln. Sikatan No.16 Rt.24 Rw.05 9 ilir Rajawali Palembang kontak person sdri. Iswati SE (HP.081278572115).

Pelindung                    : SEKDA Provinsi SumSel
Ketua Umum              : KADIS Kebudayaan dan Pariwisata
Sekretaris                    : Irawan Sukma, SE
Bendahara                   : Iswati, SE
Koordinator                : DRS.Herryansyah

Bidang-bidang                        :
1.Lomba
Ketua                          :Arif Wibowo, S.Pd
Korlap                         : Eedi Purnomo
Anggota                      : 1.Ana Yunita
                                      2.Ani Yunita
                                      3.Ina Yunita
                                      4.Nana Yunita




2.Perlengkapan
Ketua                          : Desy Tri Ferawati, S.Pd
Anggota                      : 1.Tono
                                      2.Toni
                                      3.Tina
                                      4.Tini

3.Konsumsi
Ketua                          : Ny.Rendra
Anggota                      : 1.Ny.Aran Haryadi
                                      2.Ny.Heriza
                                      3.Sofian

N. ESTIMASI BIAYA
I.Kesekretariatan
-          Foto Copy Proposal                            : Rp.                200.000,-
-          Tropy Rp.250.000 X 5 Set                  : Rp.             1.250.000,-
-          Selempang 5 Set                                 : Rp.                500.000,-
-          Uang tunai juara 4 kategori                 : Rp.             5.000.000,- +
Jumlah                         : Rp.             6.950.000,-

II. Publikasi dan Dokumentasi
-          Backdrop/dekorasi panggung             : Rp.             1.000.000,-
-          Publikasi Iklan                                    : Rp.             1.000.000,-
-          Dokumentasi + Vidio                         : Rp.                750.000,- +
Jumlah                         : Rp.             2.750.000,-

III. Umum
-          Transportasi Panitia 17 Orang : Rp.             2.700.000,-
-          MC 2 Orang X Rp. 500.000,-             : Rp.             1.000.000,- +
Jumlah                         : Rp.             3.700.000,-

IV. Akomodasi dan Konsumsi
-          Sewa Gedung berikut fasilitas            : Rp.          10.000.000,-
-          Honor Juri Rp. 500.000 X 5               : Rp.            2.500.000,-
-          Konsumsi peserta + undangan            : Rp.            2.500.000,- +
Jumlah                         : Rp.          15.000.000,-
Total Estimasi Biaya Rp. 28.400.000,-
Terbilang : Dua puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah.



O. BENTUK KERJASAMA DAN KOMPENSASI SPONSORSHIP
1.Sponsor Utama
Adalah perusahaan / lembaga / perorangan atau lainnya yang membiayai 50% dari dana dibutuhkan.
Dengan kompensasi sebagai berikut :
  1. Penyediaan tempat untuk pemasangan umbul-umbul dan spanduk yang membuat identitas sponsor serta tema acara didalam dan diluar gedung serta jalan-jalan utama yang ditentukan oleh panitia.
  2. Pencantuman logo produk pada backdroup panggung.
  3. Pemuatan logo produk pada setiap materi iklan dimedia cetak / radio / spanduk.
  4. Penyebutan nama produk pada saat acara berlangsung.
  5. Pencantuman logo produk pada undangan.
  6. Lain-lain yang dianggap perlu serta saling menguntungkan

2.Sponsor Pendukung
            Adalah perusahaan / lembaga / perorangan atau lainnya yang membiayai 20% dari dana dibutuhkan.
            Dengan kompensasi sebagai berikut :
  1. Pencantuman logo produk pada backdroup panggung.
  2. Penyebutan nama produk pada saat acar berlangsung
  3. Pencantuman logo produk pada undangan.


P. PENUTUP

            Demikianlah proposal ini disusun, sebagai pedoman kerja bagi panitia sekaligus gambaran bagi sponsor terhadap pelaksana kegiatan. Semoga kerjasama yang terjalin dapat berlangsung dengan baik. Atas perhatian dan kerjasama yang diberikan diucapkan terima kasih.

Palembang, Desember 2010
Panitia Pelaksana

Ketua Pelaksana                                                                                  Sekretaris       
                                                                       
Sujoko, S.Pd                                                                                Irawan Sukma, SE


Mengetahui
Kepala gedung Serba Guna

Ir.Husein Wijaya, Dipl. HE.,MSc.